PKB Donggala, Sulteng
MERCUSUAR - Proyek pembangunan jalan di Desa Nupabomba, Kecamatan
Tanantovea, Kabupaten Donggala dipertanyakan sejumlah warga.
Masalahnya, volume pekerjaannya dinilai tidak sesuai dengan panjang
jalan yang diusulkan dalam musyawaran perencanaan pembangunan
(Musrenbang) tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Desa Nupabomba, Fadlan Mahyudin mengatakan dalam Musrenbang yang dilaksanakan tahun lalu, diketahui bahwa jalan yang akan dibangun sepanjang 2.000 meter atau dua kilometer. Namun faktanya hanya sepanjang 225 meter yang terbangun. Ditambah lagi masyarakat Nupabomba juga semakin bertanya-tanya, siapa rekanan yang mengerjakan dan berapa nilai proyeknya. Karena tidak tercantum papan proyek di lokasi jalan dusun yang dibangun. “Kalau memang hanya 200 meter dikerja tidak ada masalahnya. Jangan terkesan lain diumumkan lain dikerjakan,” ujar kades bergelar SH itu per telepon, Selasa (2/10).
Kepala Desa Nupabomba, Fadlan Mahyudin mengatakan dalam Musrenbang yang dilaksanakan tahun lalu, diketahui bahwa jalan yang akan dibangun sepanjang 2.000 meter atau dua kilometer. Namun faktanya hanya sepanjang 225 meter yang terbangun. Ditambah lagi masyarakat Nupabomba juga semakin bertanya-tanya, siapa rekanan yang mengerjakan dan berapa nilai proyeknya. Karena tidak tercantum papan proyek di lokasi jalan dusun yang dibangun. “Kalau memang hanya 200 meter dikerja tidak ada masalahnya. Jangan terkesan lain diumumkan lain dikerjakan,” ujar kades bergelar SH itu per telepon, Selasa (2/10).
Sementara Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Donggala, Yusnandar ST MT mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan jalan di Desa Nupabomba terdapat di Dusun V sepanjang 117 meter dan di Dusun I, sepanjang 224 meter. Proyek di kedua dusun itu merupakan pekerjaan satu paket dengan panjang jalan 300 meter senilai Rp148 juta. Adapun papan proyeknya terpasang di Dusun V Karumba.
Terpisah, Kepala Dinas PU Kabupaten Donggala, Akris Fattah menambahkan bahwa sisa pekerjaan jalan sepanjang lebih dari 1,7 kilometer akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. Karena pekerjaan jalan sepanjang dua kilometer membutuhkan anggaran sekira Rp1,2 miliar. Sehingga tidak dapat langsung dibangun. “Pemerintah akan terus memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Nupabomba. Setiap tahun akan tetap kita anggarkan pembangunan jalan di sana,” pungkas Akris. HID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar