Jumat, 22 Juni 2012

Ana Muawanah Serukan Kebangkitan Perempuan


Fakta perempuan masih mengalami diskriminasi di dunia politik menyita perhatian Ketua Umum DPP PPKB Ana Muawanah. Menurut dia, sudah saatnya dominasi laki-laki di dunia politik diakhiri.

“Kader PKB harus memiliki pola pikir yang berbeda, di mana peran perempuan dalam politik dan pembangunan setara dan sama pentingnya, tak ada lagi perbedaan,” ujarnya di depan para peserta Bimtek untuk anggota dewan pengurus wilayah, cabang dan dewan se-DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten di Hotel Maharani, Jakarta Selatan, Kamis (21/6/2012).

Ana tak hanya menggugat pandangan bahwa dunia politik milik laki-laki saja. Untuk mengubah fakta masih terpinggirkannya perempuan di pentas politik nasional, dia juga melecut para koleganya agar bersikap proaktif.


Perempuan, menurut dia, harus memiliki kepercayaan diri untuk mengambil posisi sentral di kancah politik guna memperjuangkan aspirasi kaumnya.

“Siapa lagi yang akan memperjuangkan nasib perempuan bila perempuan hanya menerima apa adanya. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh perempuan, tak hanya sebagai objek, tapi juga subjek pembangunan,” serunya.

Emansipasi wanita, imbuh Ana, sejatinya sudah lama dikenal oleh bangsa Indonesia. Ironisnya, hingga kini perempuan masih saja mengalami keterkungkungan dalam pola pikirnya, sehingga kembali menjadi kaum yang kurang diuntungkan.

Dalam kehidupan politik misalnya, perempuan masih saja mengalami diskriminasi gender. Dilihat dari prosentase di DPR maupun DPRD, tingkat keterwakilan dan terakomodirnya aspirasi perempuan masih sangat minim. Ujung-ujungnya perempuan selalu menjadi objek politik dan bukan sebagai subjek.

“Dalam konteks ini kaum laki-laki juga sedapat mungkin membantu perempuan mewujudkan cita-cita bias gender. Sehingga peran perempuan tak selalu tersudutkan,” tutupnya. (lie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar