Oleh : Syafruddin. K ***
Selamat ulang tahun ke-60 tahun Kabupaten Donggala. Di hari yang sangat membahagiakan ini, kabupaten Donggala memasuki umur yang cukup matang dan telah menorehkan berbagai prestasi baik di kancah daerah maupun nasional. Prestasi tersebut diungkapkan oleh Gubernur Sulteng, Longki Djanggola dalam sambutannya pada perayaan HUT Kabupaten Donggala yakni penghargaan Piala Adipura ke kempat kalinya dari Presiden RI dan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sulteng.
Atas prestasi tersebut, Gubernur Sulteng mengharapkan “Kabupaten Donggala dapat menjadi kota impian dan icon Sulawesi Tengah yang patut untuk dibanggakan,” kata gubernur dihadapan Bupati Donggala, Habir Ponulele dan seluruh pejabat Pemerintah kabupaten Donggala.
Di hari yang sangat membanggakan di pertengahan tahun 2012 ini, ada satu prestasi (baca prestasi negatif) yang mungkin lupa disampaikan oleh Gubernur Sulteng yakni peristiwa tragedi berdarah di Balaesang Tanjung, yang mengakibatkan 1 orang tewas, 4 orang luka tembak dan 15 orang lainnya mendekam di tahanan Polres Donggala.
Atas peristiwa tragis yang mencederai nilai kemanusiaan tersebut, berdampak sistemik terhadap lumpuhnya roda perekonomian ratusan kepala keluarga di Balaesang Tanjung. Belum lagi anak-anak korban yang hingga saat ini mengalami trauma dan kepastian mengenai keberlanjutan pendidikan mereka terancam masa depannya saat seorang kepala keluarga sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga, pergi begitu cepat untuk selama-selamanya untuk memperjuangkan hak atas ruang hidup.
Saat ini, bulan Ramadhan hampir tiba diujung hari. Lebaran Idul Fitri tinggal menunggu hari. Arus ancaman berupa teror dan intimidasi masih terus berlangsung sehingga mengganggu stabilitas kehidupan sosial, ekonomi dan psikologi serta kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan ritual ibadahnya. Sudah dapat dibayangkan bagaimana situasi dan kondisi masyarakat dalam menghadapi hari yang Fitri nantinya ketika masyarakat tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sehingga wajar bila Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala juga diberikan sebuah penghargaan berupa TROPHY atas prestasi negatif-nya dalam melakukan pembiaran atas terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia di kecamatan Balaesang Tanjung.
*** Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Donggala
Sejak insiden Buol dan Tiaka berdarah.. pejabat sulteng hanya mengirimkan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang menimpa warga.. setelah itu, mereka tetap makan enak, dan tertawa terbahak-bahak bersama Polisi, dan Pemilik modal yang membunuh warga.. Sudah saatnya perlawanan bersenjata melawan tiran negara dan para pemilik modal..
BalasHapus