sulawesi tengah, Donggala
www.dpp.pkb.or.id - Kendati Pemilu masih dua tahun lagi, namun serangan terhadap Partai Kebangkitan Bangsa mulai bermunculan. Salah satunya melalui tsunami hasil survei yang akhir-akhir ini marak bermunculan di mana-mana.
Untuk itu, para kader dan simpatisan PKB diimbau tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu hasil survei. Jangan sampai serangan dalam bentuk halus ini mengurangi semangat untuk membesarkan partai.
“Kader PKB tidak boleh terjebak pada isu hasil survei. Tapi, malah harus lebih mengedepankan kerja-kerja politik konsolidasi dari tingkat provinsi sampai ranting. Konsolidasi itu bisa dimulai dengan modal senyum dan silahturrahim,” ujar Dewan Syuro DPW PKB Jawa Tengah, Cholidy Ibhar di acara Ta’aruf Pengurus DPW PKB Jawa Tengah di Pondok Pesantren Girikusumo, Banyumeneng, Mranggen, Demak, akhir pekan lalu.
Strategi ta’aruf tadi, menurut Cholidy Ibhar, pasti bisa menepis kerisauan kader PKB dari tingkat pusat, provinsi, sampai ranting terhadap isu media massa yang membentuk opini minat rakyat menurun terhadap parpol Islam.
“Isu yang mereka angkat memang parpol Islam. Padahal sesungguhnya isu itu dihembuskan untuk menembak lembaga-lembaga Islam strategis. Termasuk NU, Muhammadiyah, Kemenag, MUI, dan lain-lain,” kata Cholidy. (Laporan Kholilul Rohman Ahmad)
Untuk itu, para kader dan simpatisan PKB diimbau tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu hasil survei. Jangan sampai serangan dalam bentuk halus ini mengurangi semangat untuk membesarkan partai.
“Kader PKB tidak boleh terjebak pada isu hasil survei. Tapi, malah harus lebih mengedepankan kerja-kerja politik konsolidasi dari tingkat provinsi sampai ranting. Konsolidasi itu bisa dimulai dengan modal senyum dan silahturrahim,” ujar Dewan Syuro DPW PKB Jawa Tengah, Cholidy Ibhar di acara Ta’aruf Pengurus DPW PKB Jawa Tengah di Pondok Pesantren Girikusumo, Banyumeneng, Mranggen, Demak, akhir pekan lalu.
Strategi ta’aruf tadi, menurut Cholidy Ibhar, pasti bisa menepis kerisauan kader PKB dari tingkat pusat, provinsi, sampai ranting terhadap isu media massa yang membentuk opini minat rakyat menurun terhadap parpol Islam.
“Isu yang mereka angkat memang parpol Islam. Padahal sesungguhnya isu itu dihembuskan untuk menembak lembaga-lembaga Islam strategis. Termasuk NU, Muhammadiyah, Kemenag, MUI, dan lain-lain,” kata Cholidy. (Laporan Kholilul Rohman Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar