HARIANMERCUSUAR.com Air yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Donggala unit Banawa sudah dua hari tidak mengalir sampai ke rumah warga Donggala, termasuk di kawasan perkantoran Gunung Bale.
Warga yang berdomisili di empat kelurahan, yaitu Boya, Labuan Bajo, Tanjung Batu dan Gunung Bale sebagai pelanggan terbanyak PDAM unit Banawa, mengeluhkan adanya gangguan pasokan air bersih ini. Mereka menuntut agar pihak PDAM segera melakukan upaya secepatnya agar air kembali mengalir ke rumah mereka. Karena dibeberapa keluarahan seperti Gunung Bale tidak memiliki sungai yang bisa digunakan sebagai tempat alternative jika air PDAM macet.
“Ini susah punya, kalau air PDAM macet. Terpaksa kita mandi di rumah keluarga yang ada persediaan airnya,” ujar Muis warga Gunung Bale.
Kepala PDAM unit Banawa, Panco Thaha di kantornya, Kamis (6/12) menjelaskan penyebab macetnya air PDAM yang sudah berlangsung dua hari, sejak Rabu (5/12) itu, karena adanya instalasi pipa air yang rusak di jembatan Kelurahan Ganti. Pipa yang dipasang sekira tahun 1997 itu bocor di kedalaman tiga meter. Sementara untuk memperbaikinya hanya menggunakan tenaga manusia dengan peralatan seadanya. “Tanah yang digali cukup dalam, jadi butuh waktu untuk memperbaikinya,” ujar pria bergelar S.Sos itu.
Untuk mengantisipasi keluhan warga, Panco menjelaskan bahwa upaya yang dilakukannya dengan mengerahkan mobil truk tengki air yang menyalurkan ke rumah penduduk dan kantor-kantor yang ada di Gunung Bale. Upaya ini setidaknya dapat menolong, walau untuk sementara waktu kesulitan warga terhadap kebutuhan air.
Warga yang berdomisili di empat kelurahan, yaitu Boya, Labuan Bajo, Tanjung Batu dan Gunung Bale sebagai pelanggan terbanyak PDAM unit Banawa, mengeluhkan adanya gangguan pasokan air bersih ini. Mereka menuntut agar pihak PDAM segera melakukan upaya secepatnya agar air kembali mengalir ke rumah mereka. Karena dibeberapa keluarahan seperti Gunung Bale tidak memiliki sungai yang bisa digunakan sebagai tempat alternative jika air PDAM macet.
“Ini susah punya, kalau air PDAM macet. Terpaksa kita mandi di rumah keluarga yang ada persediaan airnya,” ujar Muis warga Gunung Bale.
Kepala PDAM unit Banawa, Panco Thaha di kantornya, Kamis (6/12) menjelaskan penyebab macetnya air PDAM yang sudah berlangsung dua hari, sejak Rabu (5/12) itu, karena adanya instalasi pipa air yang rusak di jembatan Kelurahan Ganti. Pipa yang dipasang sekira tahun 1997 itu bocor di kedalaman tiga meter. Sementara untuk memperbaikinya hanya menggunakan tenaga manusia dengan peralatan seadanya. “Tanah yang digali cukup dalam, jadi butuh waktu untuk memperbaikinya,” ujar pria bergelar S.Sos itu.
Untuk mengantisipasi keluhan warga, Panco menjelaskan bahwa upaya yang dilakukannya dengan mengerahkan mobil truk tengki air yang menyalurkan ke rumah penduduk dan kantor-kantor yang ada di Gunung Bale. Upaya ini setidaknya dapat menolong, walau untuk sementara waktu kesulitan warga terhadap kebutuhan air.
Ditanya sampai kapan air PDAM macet? Ia menjawab optimis dalam waktu yang tidak telalu lama, warga sudah dapat menikmati air PDAM dengan normal, seperti biasa. “Insya Allah, besok (hari ini) air PDAM sudah mengalir sampai jauh ke rumah warga,” tandasnya. HID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar