PKB.or.id - Rasa syukur meliputi puncak acara peringatan hari ulang tahun PKB ke-15 yang digelar di Gedung DPP PKB, Jalan Raden Saleh Nomor 9, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2013). Diusianya yang menapak masa remaja ini Green Party tetap bisa mengabdi untuk NU dan bangsa.
“Bersyukur lahir dari rahim NU dideklarasikan di Ciganjur, dipimpin KH Abdurahman Wahid dan dirintis oleh tim lima penyusun dan penggagas. Terima kasih para penyusun konsep awal, terima kasih Prof KH Said. Tim asisten juga penting, terutama Bang Andi,” ucap Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam sambutan acara Harlah PKB ke-15.
Dari sejak dilahirkan dari rahim NU telah banyak kemajuan yang telah diperbuat oleh PKB. Semua itu tak lepas dari doa para ulama serta sokongan dari nahdliyin dan rakyat Indonesia.
“Banyak kemajuan kekuatan, Insya Allah akan bertahan ilayaumil qiyamah. Kita akan lalui 2014 Insya Allah PKB akan mengabdi dan terus melakukan yang terbaik untuk bangsa,” tegas pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.
Prestasi yang telah diukir untuk bangsa dan negara ditegaskan Cak Imin tak akan membuat para kader PKB berpuas diri dan lalai untuk melaksanakan kewajibannya. Ke depan langkah-langkah perbaikan baik yang bersifat eksternal maupun internal senantiasa dilakukan.
“Integritas, etos partai akan kita sempurnakan. Akan kita songsong masa depan yang lebih baik. Terima kasih semua pihak yang mengabdikan diri untuk partai ini dan dukungan baik moril dan meteril. Jayalah PKB, menanglah PKB di 2014,” seru Cak Imin disambut gegap gempita para kader.
Sementara itu, dalam kata sambutannya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengutarakan harapannya agar PKB dapat senantiasa menjadi pengawal NU dan bangsa.
Diusianya yang ke-15 tahun, PKB harus dapat meningkatkan keimanan dan lebih bermanfaat untuk umat.
“Mari PKB NU sikapi UU yang masih mengancam rakyat seperti air dan sebagainya. Undang-undang yang mengandung dhoror, mengandung kehancuran. Selamat berjuang, mudah mudahan PKB menang, karena sampai sekarang masih bersih dan belum terkontaminasi dengan hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Kaidah kebijakan pemerintah tidak boleh dibuat untuk pertimbangan apapun kecuali untuk kesejahteraan rakyat, menurut Kiai Said, harus senantiasa dipegang teguh oleh para kader PKB. “Ini yang paling pokok dan pegang itu. Setiap yang membahayakan rakyat harus dihilangkan. Masih banyak UU yang tidak pro rakyat. Minerba, air dan sebagainya,” ulasnya.
Rangkaian acara peringatan Harlah ke-15 PKB akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama, ramah tamah, pembacaan istighosah yang dipimpin langsung oleh KH Said Aqil Siradj, salat tarawih bersama, berziarah ke makam kramat Mbah Priok di TPU Dobo, Koja, Jakarta Utara sampai sahur bersama.
Hadir dalam acara ini segenap kader dan pengurus PKB, tokoh NU dan para undangan. Di antaranya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ali Masykur Musa, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, dan Rhoma Irama. Utusan dari PDIP Baskara, serta Sekjen Hanura Dossy Iskandar Prasetya. (Laporan Rifki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar