SATUSULTENG.Com - Kondisi
jembatan yang terletak di desa Somel Kecamatan Rio Pakava Donggala,
yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Rio Pakava Kabupaten
Donggala kondisinya sangat memprihatinkan, pasalnya jembatan yang
menjadi jalan utama warga dan menjadi urat nadi ekonomi di wilayah
tersebut terancam ambruk sewaktu-waktu.
Konstruksi jembatan besi yang memiliki panjang sekitar 10 meter dan lebar jembatan empat meter itu terlihat rapuh dibagian bantalan jembatan bahkan beberapa bantalan jembatan ada yang sudah patah.
Menurut ketua RT setempat, Selamet, jembatan tersebut merupakan akses utama warga membawa hasil pertaniannya ke pusat ibu kota Donggala dari desa Bukit indah Somel, lalundu empat, dan lima.
''Ini merupakan jembatan utama warga
jika membawa hasil buminya ke Dongggala,'' ujar Selamet, Selain itu
jembatan ini juga digunakan pelajar untuk menuju ke sekolah dari desa
Bukit indah menuju sekolah di Pusat Kecamatan Rio Pakava.
Sementara itu warga sekitar jembatan
itu Agus, meminta segera ada pembangunan atau perbaikan. ''Segera
diperbaiki jembatan tersebut agar masyarakat bisa melakukan aktivitas
dengan lancar di wilayah ini,'' ujarnya.
Sementara itu akibat bantalan yang mulai rapuh dan bahkan ada yang sudah diganti oleh masyarakat setempat. hal itu dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengambil keuntungan bagi kendaraan yang melintas baik roda dua dan roda empat akan dipungut biaya oleh warga setempat kendaraan roda empat sebesar Rp5000 kendaraan roda dua Rp2000.
Bahkan warga desa Somel itu telah melakukan sistem buka tutup jalan untuk memudahkan pembayaran jika melintas jembatan tersebut, atas pengakuan salah seorang pengguna jalan yang kerap melintas dia tidak mengeluh sama sekali karena itu demi keselamatan pengguna jalan sendiri.
''Daripada nunggu perbaikan tidak
terwujud-wujud, dari dulu waktu Gubernur Longki Djanggola kampanye
kesini dia janji kalu dia terpilih akan memperbaiki jalan dan jembatan
itu tapi kenyataanya mana, sudah terpilih sampai sekarang belum
diperbaiki,'' ujar Aling, salah seorang warga setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar