RADARSULTENG.co.id - Hasil tangkapan Nelayan di Kabupaten Donggala mencapai ratusan kilo, bahkan berton-ton. Seperti ikan hasil tangkapan Nelayan yang sering membongkar ikan di Pelabuhan Pembongkaran Ikan (PPI) Donggala yang berada di Kelurahan Labuan Bajo Kecamatan Banawa.
Meskipun hasil tangkapan yang dibongkar di pelabuhan ini, termasuk tangkapan dengan jumlah yang lumayan banyak. Namun para nelayan yang sehari-hari memanfaatkan pelabuhan ini, masih saja mengeluh. Apalagi mengenai harga pasaran ikan hasil tangkapan yang akan dijual. "Disini itu, yang untung para pedagang ikan yang berada di darat,” ujar Sofyan (38), salah seorang nelayan yang ditemui Radar Sulteng, kemarin.
Dijelaskannya, di Daerah Bontang, para pembeli ikan siap membeli dengan sistem perkilo, artinya ikan mereka dibeli dengan harga perkilo sesuai harga di daerah itu, yang menurut Sofyan cukup menguntungkan nelayan. "Kita ini cumah menggantungkan penghasilan dari hasil tangkapan ikan, tapi kalau sistem pembelian di daerah ini seperti ini, kapan sejahteranya nelayan, apalagi nelayan seperti kami ini bekerja secara kelompok," akuhnya.
Sofyan memaparkan, hasil tangkapan Nelayan Donggala rata-rata 20-30 basket. Namun tergantung rejeki. Katanya jika rejeki bagus Nelayan Donggala itu bisa mendapatkan ikan 50-70 basket. "Satu basket ini biasa berat ikannya 50-60 kg. Namun begitulah karena sistem pembeliannya disini menggunakan hitungan harga perbasket, jadi kita tetap ikuti meskipun harapan kita itu harus dibeli perkilo," paparnya.
Karena itulah Sofyan dan nelayan lain, mengharapkan Pemerintah Donggala bisa memperhatikan apa yang selama ini nelayan Donggala keluhkan. Utamanya, mengenai pasaran ikan hasil tangkapan mereka. "Kita ini Nelayan perlu juga disejahterahkan," pungkasnya.(cdy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar