RADARSULTENG.co.id - Tepat di tugu perbatasan Desa Wani Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala dan Kelurahan Pantoloan Kecamatan Tawaeli Kota Palu, terdapat sebuah sepanduk besar berwarna kuning kecoklatan. Di Spanduk itu bertuliskan huruf tebal dengan kalimat Marhaban ya Ramadan, dan Selamat Datang di Kabupaten Pantai Barat, serta Kalimat Forum Pemuda Pergerakan Kabupaten Pantai Barat.
Kalimat itu menggambarkan beberapa makna yakni tentang sikap dan apresiasi masyarakat Pantai Barat menyambut datangnya bulan Ramadan tahun ini. Kemudian mengambarkan semangat dan perjuangan masyarakat Pantai Barat khususnya para pemuda dalam pergerakan pembentukan Kabupaten Pantai Barat.
Ejha, salah seorang mahasiswa di Kota Palu yang mengaku memiliki keluarga besar di asal Pantai Barat, mengatakan kalimat tersebut merupakan wujud dari perjuangan pemuda Pantai Barat. “Jika pergerakan pemuda itu untuk pembentukan kabupaten, hal yang dilakukan forum pemuda pergerakan Kabupaten Pantai Barat itu adalah hal yang positif. Apalagi dalam mempercepat pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah, salah satu bentuknya adalah pemekaran Kabupaten yang memenuhi syarat untuk dimekarkan," ujarnya.
Tidak hanya Ejha, beberapa warga lain juga mengomentari kalimat tersebut, seperti beberapa masyarakat di wilayah Pantai Barat yang memang mengetahui adanya kabar akan dibentuk Kabupaten Pantai Barat. Harapan terbentuknya Kabupaten Pantai Barat ternyata memang menjadi harga mati bagi masyarakat di Kabupaten Donggala bagian Pantai Barat.
Wilayah Pantai Barat, adalah wilayah Kabupaten Donggala yang wilayah geografisnya terletak berpisah dari pusat pemerintahan di ibukota Kabupaten Donggala di Banawa. “Dari ibukota pemerintahan menuju ke wilayah Pantai Barat ini, masyarakat harus melewati Kota Palu, sehingga wajar jika berdiri sendiri,” tutup Ejha.(cdy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar