Senin, 11 Februari 2013

Masyarakat Desa Powelua Menutup Sementara Air PDAM

Ratusan jumlah warga desa Powelua, kecamatan Banawa Tengah, kabupaten Donggala secara serempak melakukan penutupan sementara sumber air PDAM yang berada di wilayah desanya. Penutupan sementara air tersebut, merupakan wujud kekecewaan warga Powelua adanya penetapan anggaran pembangunan RUKO (Rumah Toko) di kota Palu oleh pemerintah daerah kabupaten Donggala senilai Rp. 11, 250 Milyar.

Menurut warga Powelua, sebaiknya dana tersebut dibatalkan dan segera dialihkan untuk pembangunan pemenuhan kebutuhan dasar beberapa desa di kabupaten Donggala yang hingga saat ini belum menikmati listrik, air bersih dan perbaikan jalan – jalan yang rusak. Selain itu, dana sebesar itu harusnya digunakan untuk membiayai program – program didesa.
“Sikap kami untuk menutup sementara aliran air PDAM yang berada di desa kami, bukan semata-mata untuk kepentingan masyarakat desa Powelua saja, tetapi sikap dan tindakan kami juga untuk menyuarakan aspirasi saudara-saudara kami di kecamatan lainnya di kabupaten Donggala ini ”. Ungkap salah seorang warga. “Mari lihat, begitu banyak saudara di desa lain sama dengan desa Powelua ini, belum menikmati listrik bahkan ada saudara kita yang hingga saat ini masih kesulitan air bersih.

Tapi menjadi heran, mereka ( baca : Pemerintah Donggala ) lebih memilih membangun RUKO dari pada memperhatikan kebutuhan masyarakat desa. Mungkin dengan cara demikian aspirasi kita mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah daerah Donggala dan DPRD Donggala“. Ucap seorang tokoh masyarakat.

Warga desa Powelua berharap, agar masyarakat Donggala yang saat ini tidak dapat menikmati air PDAM untuk sementara waktu, untuk memahami sikap masyarakat desa Powelua.

“Saat kabupaten Donggala ini berdiri, hingga saat ini kami belum menikmati yang namanya listrik, padahal desa ini hanya berada di ujung hidung kantor Bupati dan kantor DPRD. Sementara desa – desa yang lebih jauh dari ibu kota kabupaten sudah menikmati listrik ”, jelas salah satu tokoh perempuan di desa Powelua.

1 komentar: