Rabu, 07 Agustus 2013

Kemenag: Esok, Idul Fitri 2013

Kompas.com - Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1434 H atau Idul Fitri jatuh pada hari Kamis ( 8/8/2013 ). Keputusan itu diambil dalam Sidang Isbat Awal Syawal 1434 H yang digelar di Kementerian Agama, Rabu (7/8/2013) malam.

"Kami tetapkan bahwa tanggal 1 Syawal 1434 H bertepatan dengan hari Kamis 8 Agustus 2013 Masehi," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat memutuskan hasil sidang isbat.

Sebelum mengambil keputusan, Suryadharma terlebih dulu menanyakan apakah seluruh perwakilan ormas yang diundang setuju atas keputusan tersebut. Tidak ada penolakan dari mereka yang hadir.

Senin, 05 Agustus 2013

NU dan Muhammadiyah Kompak Lebaran 8 Agustus

Tribunnews.com -  Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1434 H dipastikan akan jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013. Dengan demikian, tidak akan terjadi perbedaan hari raya Lebaran antara pemerintah dan Nahdlatul Ulama maupun Muhammadiyah yang sudah jauh hari menetapkan Idul Fitri pada 8 Agustus.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa Idul Fitri akan jatuh pada 8 Agustus. Oleh karena itu, MUI yakin Lebaran akan bersamaan. .

"Insya Allah tahun ini kita Idul Fitrinya bareng. Hari Rabu (7/8) nanti posisi hilal sudah di atas 2 derajat," tegas Ma'ruf Amin.

Nelayan Keluhkan Harga Ikan

RADARSULTENG.co.id - Hasil tangkapan Nelayan di Kabupaten Donggala mencapai ratusan kilo, bahkan berton-ton. Seperti ikan hasil tangkapan Nelayan yang sering membongkar ikan di Pelabuhan Pembongkaran Ikan (PPI) Donggala yang berada di Kelurahan Labuan Bajo Kecamatan Banawa.

Meskipun hasil tangkapan yang dibongkar di pelabuhan ini, termasuk tangkapan dengan jumlah yang lumayan banyak. Namun para nelayan yang sehari-hari memanfaatkan pelabuhan ini, masih saja mengeluh. Apalagi mengenai harga pasaran ikan hasil tangkapan yang akan dijual. "Disini itu, yang untung para pedagang ikan yang berada di darat,” ujar Sofyan (38), salah seorang nelayan yang ditemui Radar Sulteng, kemarin.

Rakyat Jangan Salah Memilih Pemimpin Lagi

KOMPASIANA.com - Hajatan demokrasi yang masih bisa dikatakan jauh (lama) waktunya, namun aromanya sudah sangat menyengat di penciuman publik saat ini. terutama tentang siapa calon pemimpin berikutnya pasca SBY yang berkuasa 2 periode.. kefiguran memang masih sangat relevan sebagai penghantar opini yang akan disuguhkan kepada masyarakat, maka tidak aneh jika para kandidat jauh jauh hari sudah memasang strategi untuk “pencitraan” dirinya dalam rangka merebut hati masyarakat. memang sah sah saja, siapapun berhak untuk memimpin negeri ini, dan itu di jamin oleh undang undang.

DPP PKB Mengutuk Keras Teror Vihara Ekayana

RMOL.co - Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) menyampaikan rasa prihatin dan empati atas insiden ledakan yang menimpa Vihara Graha Ekayana, Jakarta Barat.

"DPP PKB juga mengutuk keras tindakan teror bom terhadap rumah ibadah umat Buddha di Vihara Ekayana yang juga memiliki fungsi sosial terhadap masyarakat sekitar. Apalagi hal itu dilakukan di tengah susana bulan suci Ramadhan yang penuh pengampunan dan persaudaraan silaturahmi," ungkap Wasekjen DPP PKB, Daniel Johan saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, Senin (5/8).

Minggu, 04 Agustus 2013

“Rakyat Miskin di Negara Kaya Raya”

KOMPASIANA.com - Salah seorang filantropi yang terkaya di dunia bernama William Henry Gates III pernah berkata: “Kalau Anda lahir miskin, itu bukan salah Anda, tapi jika Anda mati miskin itu jelas salah Anda”. Pernyataan dari mantan CEO Microsoft yang akrab disapa “Bill Gates” itu nampaknya mengandung sebuah kebenaran apabila diterapkan kedalam kehidupan pribadi seseorang. Namun apabila hal itu berkaitan dengan hak dari seorang rakyat yang lahir, hidup dan tinggal didalam sebuah negara, apalagi negara yang kaya raya, maka pernyataan tersebut belumlah dapat dianggap benar.

Pendiri “Bill and Melinda Gates Foundation” ini pernah berkunjung ke Indonesia dan menjadi pembicara utama dalam forum “Presidential Lecture” yang diselenggarakan di Jakarta oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) pada awal bulan Mei tahun 2008 silam. Dalam forum itu Bill Gates didampingi oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, yang mendadak harus mengganti pakaian jasnya dengan kemeja batik dikarenakan sang pembicara tamu tampil dengan memakai batik rancangan dari Iwan Tirta.

Lingkar Donggala Rawan Longsor, Waspada Mudik

SATUSULTENG.com - Para pemudik dihimbau berhati-hati saat melintasi kawasan rawan longsor di daerah Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, karena rawan akan terjadinya longsor.

Menurut seorang warga Donggala, Sumarto, yang bermukim tidak jauh dari tempat rawan longsor, tepatnya di jalan lingkar Donggala, mengaku jika hujan turun lokasi itu memang kerap kali terjadi bencana longsor.

Kamis, 01 Agustus 2013

Semangat Bentuk Kabupaten Pantai Barat Diapresiasi

RADARSULTENG.co.id - Tepat di tugu perbatasan Desa Wani Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala dan Kelurahan Pantoloan Kecamatan Tawaeli Kota Palu, terdapat sebuah sepanduk besar berwarna kuning kecoklatan. Di Spanduk itu bertuliskan huruf tebal dengan kalimat Marhaban ya Ramadan, dan Selamat Datang di Kabupaten Pantai Barat, serta Kalimat Forum Pemuda Pergerakan Kabupaten Pantai Barat.

Kalimat itu menggambarkan beberapa makna yakni tentang sikap dan apresiasi masyarakat Pantai Barat menyambut datangnya bulan Ramadan tahun ini. Kemudian mengambarkan semangat dan perjuangan masyarakat Pantai Barat khususnya para pemuda dalam pergerakan pembentukan Kabupaten Pantai Barat. 

Mewarisi Keahlian Tenun Kain Donggala Sejak Kelas 5 SD

SATUSULTENG.com- Hujan rintik mengguyur Desa, Towale, Kabupaten Donggala, namun Ibu di atas panggung itu masih asyik dengan aktifitasnya. Tangannya terampil mengayun alat tenun yang ada dipangkuannya.

Sesekali, dipungutnya beberapa benang yang tersangkut, diangkatnya pelan-pelan dan diletakkan dengan seksama pada tempatnya. Penuh kesabaran.

Sukriana nama ibu pengrajin kain tenun itu, usianya sudah 38 tahun. Sejak kelas 5 SD dia sudah mewarisi keahlian orang tuanya, menenun sutera khas Donggala.